G20 MENDORONG UPAYA PENINGKATAN KERJASAMA YANG LEBIH ERAT DALAM RANGKA PENANGANAN KESEHATAN DAN PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL

G20 MENDORONG UPAYA PENINGKATAN KERJASAMA YANG LEBIH ERAT DALAM RANGKA PENANGANAN KESEHATAN DAN PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL

Pada hari Jumat, 24 Juli 2020, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, selaku Sherpa G20 Indonesia, telah menghadiri dan mengikuti pertemuan virtual Extraordinary G20 Sherpa ke-2 untuk membahas mengenai perkembangan terkait isu penanganan Covid-19, perkembangan isu-isu terkini di bawah Working Groups G20, serta masukan terhadap elemen Outcome KTT G20 yang akan dilaksanakan pada bulan November 2020 mendatang. Pertemuan dipimpin Sherpa G20 Arab Saudi yang memegang Presidensi G20 tahun ini dan dihadiri seluruh Sherpa negara G20, serta perwakilan dari Organisasi dan Lembaga Kerja Sama Keuangan/Pembangunan Regional dan Internasional.

Pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh negara di dunia saat ini telah menciptakan krisis kesehatan dan dampak sosial, ekonomi, serta keuangan akibat pembatasan aktivitas masyarakat dalam rangka menghentikan penyebaran wabah tersebut. Dalam kesempatan ini, negara G20 sepakat untuk terus mendorong kerja sama dalam pengembangan vaksin dan obat-obatan yang mudah diakses dan terjangkau serta mempercepat pemulihan ekonomi global. Saat ini, semua negara di dunia tengah melakukan langkah extraordinary dan menerapkan strategi kebijakan baik dari sisi fiskal maupun moneter.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional menyampaikan bahwa Indonesia tengah menenerapkan langkah-langkah extraordinary yang komprehensif dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 secara nasional. Dari aspek kesehatan, Indonesia terus mendorong peningkatan kerja sama dalam rangka penemuan vaksin dan penyaluran obat-obatan yang mudah terjangkau dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Seiring dengan langkah penanganan kesehatan, aspek pemulihan ekonomi nasional juga terus diperhatikan dan ditingkatkan guna melindungi dan menjaga stabilitas perekonomian nasional, penyaluran bantuan sosial-ekonomi bagi yang terdampak dan mendorong peningkatan kemampuan pelaku usaha sektor rill dan sektor keuangan.

Dalam penyiapan elemen outcome KTT G20 pada November 2020 mendatang, Sherpa G20 Indonesia menyampaikan beberapa masukan di antaranya memastikan keamanan dan peningkatan dukungan bagi para pelaku tenaga kesehatan serta mendorong kelancaran arus barang dan jasa di tengah pandemi Covid-19; mendorong prinsip-prinsip lawfulness, fairness, dan data transparency dalam pertukaran data guna menghindari terjadinya kebocoran data dalam isu ekonomi digital; peningkatan kerja sama dalam rangka upaya penanganan perubahan iklim; dan mendorong investasi guna meningkatkan mata pencaharian petani khususnya pertanian skala kecil dan pertanian keluarga.

Pertemuan Extraordinary G20 Sherpa ke-2 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan utama G20 sebelum pelaksanaan KTT G20 yang direncanakan pada bulan November 2020.

Bagikan Artikel Ini